Posted in Uncategorized

I Live With Satan Soo chapter 14

I Live With Satan Soo

Evina93 @2015-2017

Chapter / PG 16

Romance, Comedy.

Shin Mingi (Oc), Do Kyungsoo (EXO), Kim Seokjin (BTS), Bang Minah (GDay)

Alur cerita mungkin pasaran, don’t be plagiat, typo masih bertebaran, biasakanlah meninggalkan komentar setelah membaca.

Chapter 14
Tubuhnya memang berada di tempat ini namun pikirannya sedang melanglang buana. Itulah keadaan Mingi saat ini. Suara gaduh para pengunjung cafe, alunan musik dan perdebatan kedua pria di hadapannya ini seolah tak terdengar oleh sepasang telinganya.

Dalam pikirannya masih berkelebat bayangan Kyungsoo dan Minah sedang berciuman. Mingi tak mungkin seperti ini jika ia tidak menyukai Kyungsoo, walau hatinya selalu menyangkal hal itu tapi entah mengapa kali ini hatinya bagai di rujam oleh ribuan belati.

“Hey hitam! Ide itu sudah pasaran, coba yang lain” ujar pria tinggi dengan kulit putihnya.

“YA! Albino. Kau hanya berkomentar terus tanpa mengeluarkan pendapat, namun setiap aku mengeluarkan pendapat kau selalu menyangkalnya, aish” Jongin sang pria yang di panggil dengan sebutan hitam itu mendengus frutasi. Sudah satu jam mereka berada disini namun masih belum mendapatkan kesepakatan tentang tema yang akan mereka angkat untuk tugas kelompok kali ini.

“Bagaimana jika kita tanya saja pendapat Mingi, jadi bagaimana pendapatmu?” atensi keduanya beralih pada sosok wanita di hadapan mereka yang sedang memandang kosong.

“Mingi, Shin Mingi, Do Mingi” panggil Sehun berulang, namun tak ada sahutan dari Mingi.

“YA MINGI!” teriak Jongin frustasi. 

“Ah, apa?” akhirnya sang wanita menanggapinya. Namun Sehun berulang kali membungkuk minta maaf karena semua pengunjung sedang melihat mereka.

“Ck, bagaimana pendapatmu?” tanya Jongin kemudian.

“Soal apa?” tanya Mingi dengan pandangan bingungnya. Dan keduanya hanya bisa menghela nafas. 

*** 

Kyungsoo mencari keberadaan Sehun ketika ia sudah memasuki kedai. Kakinya bergerak mendekati tempat dimana orang yang dicarinya berada.

“Maaf, membuatmu menunggu, ada apa kau ingin bertemu denganku?” Kyungsoo mendudukan tubuhnya pada salah satu kursi dihadapan Sehun.

“Aku juga baru tiba tenang saja hyung” ujar Sehun. Seorang pelayan mendatangi mereka dengan memberikan air minum. Setelah selesai dengan pesanan mereka dan sang pelayan kembali ke tempatnya untuk membuat pesanan, maka focus Kyungsoo kembali pada Sehun.

“Jadi apa yang ingin kau bicarakan?” Kyungsoo menuangkan air ke dalam gelasnya.

“Tadi siang aku, Jongin dan Mingi mendatangi tempatmu dan Mingi bekerja” tutur Sehun. Pergerakan Kyungsoo terhenti beberapa detik, “Benarkah?” dan dijawab oleh pria bermarga Oh itu dengan anggukan.

“Hyung, jujur saja. Aku sudah menganggap Mingi sebagai saudaraku sendiri. Walau ia tak berkata apa-apa sedari tadi namun aku tau ia merahasiakan sesuatu” ujar Sehun serius.

“Apa maksudmu?” Kening Kyungsoo berkereut.

Sehun menghela nafas “Mingi melihatmu sedang berciuman dengan Minah” tutur Sehun final.

Kyungsoo membola, terkejut ? tentu saja. 

“Mingi seharian ini tidak focus hyung, bahkan ketika kami mengerjakan tugas ia terus saja melamun. Tadi saja ia bersikeras ingin pulang sendiri. Namun aku dan Jongin melarangnya. Apa jadinya jika ia pulang sendiri dan terus melamun” cerita Sehun.

“Lalu?” ada gurat khawatir di wajah Kyungsoo.

“Tenang saja, aku sudah menyuruh si hitam mengantarnya karena aku harus menemuimu. Jangan cemburu pada Jongin!” kalimat terakhir dikeluarkan dengan penuh penekanan oleh Sehun setelah melihat raut cemburu Kyungsoo keluar tadi. Heol, bisa panjang urusannya jika Satan Soo mengamuk.

“Aku tidak cemburu!” dengus Kyungsoo.

“Cih, dengar hyung. Aku memang lebih muda diantara kalian. Namun ku mohon renungkanlah perkataanku ini baik-baik. Jika kau benar-benar menyukai bahkan mencintai Mingi maka pertahankah dan perjuangkanlah. Jangan pernah menyakitinya. Kau tau sendiri bukan bagaimana menyakitkannya itu”.

“Eum, aku tau itu” ujar Kyungsoo dan menegak minumannya.

*** 

Daun pintu itu terbuka dan masuklah Kyungsoo ke dalamnya. Jam sudah menenjukan pukul 11.30 malam ketika ia memasuki apartemnnya.

Hening.

Itulah yang ia rasakan, dahinya mengerenyit. Biasanya pada waktu ini Mingi masih duduk manis di depan televisi menyaksikan drama favoritnya. Lalu kemana anak itu?.

Ia merajut langkahnya menuju salah satu pintu yang sedikit terbuka. Kepalanya ia sembulkan kedalam. Sosok yang ia cari sedang tertidur di atas meja belajarnya. Tumpukan buku masih berserakan di sekitarnya. Sepertinya ia kelelahan ketika mengerjakan tugas.

Kyungsoo mendekatinya. Merapikan rambut Mingi dan menyelipkan di belakang telinga sang wanita. Wajah lelapnya seolah menghipnotis seorang Do Kyungsoo. 

Kyungsoo menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyum. Ia meletakan ranselnya di atas meja belajar Mingi. Lalu membawa tubuh Mingi ke tempat tidurnya.

Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh Mingi. Namun kedua retinanya terpaku ketika melihat Kristal bening itu keluar dari sudut mata Mingi.

Sebelah tanganannya ia gerkan menuju wajah Mingi, ibu jarinya menghapus Kristal bening itu kemudian ia berbisik “Maafkan aku” dan mencium kening Mingi.

*** 

Mentari sudah berada di peraduannya, bahkan sang cahaya sudah menerobos masuk diantara gorden yang tertutup itu. Burung-burung sudah melantunkan nyanyian merdunya.

Sang wanita menggeliat dalam tidurnya. Ia ingin membuka kedua kelopak matanya namun kenyamanan ini membuatnya tak ingin terbangun. Ia lebih mengeratkan lagi pelukannya dan wajahnya kembali mengusak pada sebuah dada bidang.

Sebuah kekehan terdengar di panca indra Mingi.

Tunggu, dada, pelukan? Dan sepertinya ia merasa seseorang juga memeluknya. Mau tak mau kedua kelopak matanya terbuka dengan cepat. Hal pertama yang ia lihat adalah dada seorang Pria. Dahinya mengerenyit. Seingatnya semalam ia sedang mengerjakan tugas 

Dengan keyakinan yang ia bangun secara mendadak, ia mencoba melihat ke atas. 

Glek

Kedua matanya memantulkan sosok seorang pria tampan, tidak. Pria manis, tidak. Lebih tepatnya iblis yang sedang menyeringai.

“Sudah bangun hum?” tanya sang pria.

“Kyaaa!!” Buk. Reflex Mingi mengambil bantal dan memukulkannya ke wajah Kyungsoo. Bukan hanya itu, bahkan ia menendang Kyungsoo hingga terjatuh.

“YAK!” teriak Kyungsoo dari bawah tempat tidur.

Yang diteriaki malah memeluk tubuhnya sendiri. “Kau! apa yang kau lakukan di kamarku? Dan kenapa kau tidur disini?” tanya Mingi menyelidik.

Kyungsoo menarik sebelah sudut bibirnya menampilkan sebuah Smirk, sebuah ide terlintas dipikirannya.

“Astaga, kau tak ingat tentang semalam? Aku kecewa” ujar Kyungsoo membuat Mingi membulatkan tatapnnya.

Dalam hati Kyungsoo bersorak bahagia, Mingi termakan umpannya. Uh lihat betapa menggemaskannya wajah wanita di hadapnnya ini. inilah salah satu hal yang membuat Kyungsoo sangat senang menjahili Mingi.

“Tunggu, memangnya apa yang kita lakukan kenapa aku tak ingat” Mingi memegang kepalanya dan meremas rambutnya.

“Hahahaha” gelak tawa itu keluar dari Kyungsoo.

Mingi menyipitkan kedua matanya memandang Kyungsoo. “YAK! DO KYUNGSOO KAU MENGERJAIKU YA?!!”.

“HAHAHA . . Habisnya wajahmu sangat lucu tadi” Kyungsoo memegang perutnya.

“Ish, kemari kau!” Mingi membawa sebuah bantal di tangannya bersiap untuk menghajar Kyungsoo. Namun Kyungsoo sudah lebih dulu berlari. 

“Kejar saja jika kau bisa wek” Kyungsoo menjulurkan lidahnya dan menghindari Mingi. Maka pagi hari ini di apartemen mereka diisi oleh aksi saling kejar – kejaran antar sepasang suami istri ini. Apa kalian tidak ingat umur dan status kailan?

Tbc

Holla, akhirnya saya meneruskan cerita ini. baru nyadar nih cerita udah 2 th dan belum selesai haha . .

Yang menunggu cerita ini terima kasih atas kesabaran kalian (Bungkuk), semoga saya bisa cepat update lagi . .

Posted in fanfiction

I Live With Satan Soo #1

image

Tittle : I Live With Satan Soo
Author : evina93
Length : Chapter
Genre : comedy, romance, meriage life
Rating : 15
Main cast : Shin Mingi (OC), Do kyungsoo (EXO)
Other cast : kim Sokjin (BTS), Bang Minah (G-day), Han shinyoung (OC), EXO family.
Disclaimer : ff yg terinspirasi dari mimpi author haha . . buat admin yg udh rela meluangkan waktunya buat post ff ini gomangwo.
Author’s note : ff ke 3 setelah ff pertama about you and me, high school love on (yg kayanya hiatus karna gak ada ide). Butuh komen biar bisa lanjut ceritanya.

I Live With Satan Soo
Chapter 1

Pagi-pagi buta seorang gadis sudah mengayuh sepedanya. Olahraga? Mungkin tidak. Karena dia mengayuh sepedahnya sMbil melemparkan koran-koran pada setiap rumah dan menaruh sekotak susu.
Kriet.
Ia menghentikan laju sepedanya. “akhirnya untuk hari ini aku selesai” ia merenggNgkan otot-otot tubuhnya.
“mingi-ya” pagi seorang ahajushi. Gadis tersebut yang bernama mingi pun menghampiri ahajusi tersebut. “nde, ahajushi” ujarnya dengan senyuman. “ini bayaranmu untuk hari ini. Besok datanglah lagi ” mingi mengambil uang tersebut dari tangan ahajusi dengan gembira kemudian menunduk “kamsahamida” ujarnya.
“aigo anak ini, cepatlah jika tidak kau bisa telat masuk” ahajushi tersebut mengingatkan. “Aigo, kau benar. Aku pergi dulu annyeong” mingi melajukan sepedanya.
“jangan lupa sarapan” ujar ahajushi tersebut. “nde” teriak mingi karena dia sudah jauh.
“aigo anak itu” ahajushi tersebut akan masuk kedalam rumah namun sebelum masuk ia bertemu dengan istrinya. “siapa? Mingi?” tanyanya. Suaminya hanya mengangguk. “kasihan sekali dia. Di umurnya yang baru 19 th dia sudah hidup sebatang kara”.
“eomma, kau melihat sepatuku?” tanya seorang gadis yang baru muncul dari dalam rumah ia mengenkan seragam sekolahny. “aigo anak ini. Kau sendiri kan yang simpan” sang ibu menyentil dahi anaknya. “appo. Aku lupa. Ah appa apa mingi sudah selesai?” tanyanya. ” ia sudah pergi dari tadi” ujar sang ayah. Anak tersebut membelalakan matanya. “aish bocah itu meninggalkanku lagi. Omma sepatuku!” ia merengek. “ini dan cepat pergi” ujar sang ibu. ” ah gomangwo omma. Sarange” ia menunjukan aegyo. ” ya cepatlah pergi han shinyoung” shinyoung pun pergi dengan tergesa.
***
Mingi sudah sampai disekolahnya. Ia memarkirkan sepedanya dan kemudian pergi menuju kelasnya. “Ya!Shin mingi!” panggil seseorang. Minggi menoleh ia melambaikan tangannya. Setelah orang tersebut mendekat ia berkata “annyeong” shinyoung menatapnya tajam. ” annyeong katamu. Kau meninggalkanku” ujar shinyoung penuh emosi. “oh” hanya itu tanggapan mingi. “hanya oh” tanya shinyoung. “kau mau roti coklat, aku punya 2″ ujar mingi menawarkan roti coklatnya. tentu saja” shinyoung mengambilnya cepat. Mingi tersenyum. Ia tau jika temannya ini sedang marah kau hanya perlu memberinya coklat. “kajja kita ke kelas” mingi menarik shinyoung.
***
“ah minggu depan kita sudah ujian. Kau mau masuk universitas mana mingi?” tanya shinyoung. “mungkin aku akan bekerja” jawab mingi. “mwo? Kau bisa masuk universitas manapun dengan otakmu itu” komentar shinyoung. “jinjja? Haha” shinyoung mengangguk mantap. “baiklah mungkin jika ada beasiswa aku akan ikut” ujar mingi. Shinyoung memberikan dua jempolnya.
***
Seorang pria dengan tampang yang membut para yeoja berteriak melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya sangat kacau.
Flashback
“Kyung aku harap kau bisa menerima semua ini. Kita tidak bisa bersama lagi”ujar sang gadis. “tapi kenapa? Apa aku kurang baik, apa kau tidak menyukaiku lagi? Katakan?” sang pria mengguncang tubuh sang yeoja. Ia tidak terima ini.
“kita sudah tidak bisa bersama kyung. Kumohon terimalah” sang gadis melepaskan tangan sang namja dari bahunya. Ia pergi meninggalkannya namun air matanya terus saja turun.
“argh, bang minah kau akan menyesali semua ini” geramnya.
Flashback end.
“argh” ia berteriak kemudian menambah kecepatan mobilnya.
***
Kyungsoo nama pria tadi memarkirkan mobilnya disalah satu bar. Semua tentu heran seorang do kyungsoo yang tidak biasanya minum datang ke bar di siang bolong seperti ini.
” aku pesan 1 botol wisky” ujarnya. Sang bartender segera memberinya.
Banyak gadis yang menggodanya namun ia menampiknya. Yang ia butuhkan saat ini hanyalah minum.
***
“kai, kau bisa menghubunginya?” tanya chanyeol. Kai menggeleng. “dia juga tidak ada di kampus” ujar suho dan xiumin.
” di rumahnya pun tidak ada” ujar baekhyun disertai anggukan chen. ” di tempat bubble tea juga dia tidak ada” ujar sehun yang kemudian menyeruput bubble teanya. ” ya! Oh sehun aku mennyuruhmu mencari d.o bukan membeli bubble. ” aku juga mencarinya hyung, tali karna aku haus jadi aku beli saja bubble tea.”aish bocah ini” chanyeol akan menjitak sehun namun ditahan oleh suho.”sudahlah yeol” chanyeol mengusap wajahnya gusar.
“teman-teman, aku mendapat berita buruk” lay tiba-tiba saja muncul. “ada apa hyung?” tanya kai.
” aku dengar minah akan pergi keluar negeri, dan aku dengar juga dia telqh memutusan kyungsoo” semua mengerubunginya. “jinjja?” tanya mereka serempak. Lay mengiyakan. ” astaga semoga anak itu tidak berbuat bodoh” ujar chanyeol.
***
“shinyoung akh duluan ya?” shinyoung menoleh. “kau mau kemana?” tanya shinyoung heran.” aku ada kerja part time. Lumayan untuk menambah pemasukan” mingi masih membereskan alat-alat tulisnya. “lagi?” shinyoung tidak percaya. Temannya ini wonder women atau apa? Dari pagi menjelang petang ia sibuk sekali, ia tau mingi hanya hidup sendiri pasti berat untuknya. Ia pernah menawari mingi untuk tinggal bersamanya namun mingi menolah dan berdalih merepotkan keluarganya.
“cha, aku duluan ya youngie. Annyeong” minggi menyubit pipi shinyoung gemas kemudian pergi.
” semoga dia selalu sehat”doa shinyoung.
***
“maaf tuan, bar ini akan tutup” ujar salah satu pegawai.
“minah, kenapa?” racunya.
“tuan” sang pelayan mengguncang tubuhnya.
“apa? ” geramnya.
“kami akan tutup tuan” “ck” kyungsoo menyerahkan uang pada pelayan itu dan pergi. Baru beberapa langkah ia terjatuh.
“tuan seertinya anda mabuk berat, apa perlu saya memanggilkan taksi?” tawar sang pelayan. “aku bisa sendiri, jangan meremehkanku!” kyungsoo menepis tangan sang pelayan dan jalan sempoyongan menuju parkiran.
ia mencari kunci mobilnya, ingin membuka mobilnya namun tidak bisa. Karna keadaan kyungsoo mabuk berat. Pandangannya jadi sedikit berkunang.
“aish” ia menendang mobilnya dan pergi meninggalkan mobilnya.
***
Mingi sedang mengantarkan pesanan ramyon pada pembeli. Namun di tengah jalan ada seorang pria menyebrang jalan tanpa melihat.
“ya! Minggirlah kau bisa tertabrak ya!” mingi berteriak histeris namun namja itu tidak mempedulikannya sama sekali akhirnya ia mengerem motornya namun karena mendadak ia hilang keseimbangan dan jatuh. “aish, pesanannya” ia membelalakan matanya ketika melihat makanan yang harusnya ia kirimkan berserakan dimana-mana. Ia berbalik menatap namja tadi tajam dan menghampirinya.
“ya neo!” tunjuknya pada namja tersebut. Namun namja tersebut masih tidak Mempedulikannya. “aish” akhirnya mingi menghampirinya dan menepuk pundaknya. Namja tersebut berbalik. “ya! Kau harus ganti rugi. Lihat makanannya hancur semu” ujar mingi menunjuk pada ramyun yang sudah berceceran dijalan.
Hug
Namja tersebut memeluk mingi, mata mingi terbelalak.”minah kenapa kau meninggalkanku kenapa?” ujarnya masih memeluk mingi.
“ya lepas kau salah orang agashi” mingi melepaskan pelukan pemuda tersebut tapi nihil karena namja tersebut semakin mengereratkan pelukannya. “aish” bugh mingi akhirnya menendang namja tersebut sampai terjatuh.
Namja tersebut terjatuh namun seperti tidak sadarkan diri. mingi yang menyadari itu mulai panik. “astaga bagaimana ini? Apa dia mati. Hey agashi bangun!. Apa aku terlalu kencang tadi. Hey agashi bangun” mingi benar-benar mulai panik. “astaga, apa aku membunuh seseorang? Bagaimana ini?! Tapi itu salahnya!” mingi bolak balik ia kemudian melihat namja yang tergeletak itu. Memeriksa denyut nadinya dan “dia masih hidup. Syukurlah”mingi mencoba mengguncang kembali namja tersebut.”ayolah bangun” ujar mingi.
“uh” namja tersebut sedikit sadar ” apa kau yang akan mengantarku? Syukurlah. Ini kuncinya cepat antar aku” ujarnya.
Mingi menganga. Orang ini gila pikirnya. “kunci apanya? Kau saja tidak membawa apa-apa dasar” mingi meninggalkan pemuda tersebut yang tergeletak dijalanan. Tapi ia kembali lagi “agashi dimana rumahmu?”tanya mingi.
***
“hyung! Temanku bilang dia melihat kyungsoo hyung di club” ujar kai. Semua mendekatinya. ” ayo kesana” ujar xiumin. “ini sangat gawat tidak biasanya soo soo pergi ke club” unar baekhyun. “tapi kai, apa kau sering ke club?” tanya suho. Kai menggaruk tengkuknya”tidak sering hanya seminggu 4 kali” ujarnya. “itu termasuk sering babo” chen memukul kepala jongin. “astaga anak sma jaman sekarang” ujar lay. “aku tidak loh hyung” komentar sehun. “kau sama saja” ujar chanyeol. ” tsehun kan anak baik” ujarnya disertai aegyo. ” hentikan itu menjijikan. Sebentar lagi kau masuk perguruan tinggi” chanyeol mengomentari. ” suho hung, dobi hyung jahat” keluhnya. “Ya!” “sudahlah ayo kita cari soo soo” ujar baekhyun.
***
“aish, kau berat sekali” mingi memapah kyungsoo menuju apartemennya. “apa disini?” sepertinya ia. “hey agashi. Cepat buka pintunya!” perintah mingi namun tidak ada respon. “aish” ia mencoba beberapa kode gagal, gaga, dan gagal lagi. “ini yang terakhir jika aku gagal. Aku akan meninggalkannya disini” ujar mingi.
011293
Ceklek
Pintu terbuka.
“daebak! Kau benar-benar hebat mingi” ujarnya pada diri sendiri. Ia kemudian memapah kyungsoo menuju salah satu kamar. Namun baru saja masuk ia sudah diberi muntah oleh kyungsoo. Karena kesal akhirnya ia menyeret kyungsoo.
Akhirnya ia bisa menidurkan kyungsoo. Ia melihat sekeliling. Sepi. Mungkin orang ini tinggal sendiri. Tapi tempat ini lumayan besar dibanding tempat tinggalnya yang hanya satu kamar dari rumah ini.
“astaga aku lupa pesanannya” tapi ia melihat baju namja tersebut terkena muntahan. “merepotkan saja” ia menlepas kaos yang dikenakan namja tesebut. “maafkan aku” akhirnya dia bisa melepasnya. Namun setelah mencari-cari ia tidak tahu baju gantinya ada dimana. “biarlah, yang penting aku sudah mengantarnya”mingi beranjak dari tempat itu namun ada tangan yang menahannya.
“jangan pergi” gumam namja tersebut. “lepaskan” mingi berusaha melepaskan tangan namja itu. Namun namja tersebut malah menariknya sampai mingi jatuh ke tempat tidur dan terbaring di sisi namja tersebut. Namja tersebut kembali memeluk mingi. Mingi melawan membenturkan kepalanya. Namja tersebut sedikit meringis.namun ia kembali memegang tangan mingi yang akan beranjak dari atas kasur. “ku bilang jangan tinggalkan aku” ujar namja tersebut. “kau gila ya” mingi menendang namja tersebut sampai terjungkal. Ia berusaha keluar dari tempat ini namun namja tadi masih menahannya. “aish lepas” mingi menonjok namja tersebut. Namun namja tersebut masih belum menyerah hingga akhirnya terjadi baku hantam antar keduanya.
***
Suara burung-burung berkicau dan sinar matahari yang menembus kaca jendela belum mampu membangunkan penghuni kamar teesebut sampai. .
Brak
“hyung kami mencarimu kemana – ma . .” namun kai seketika membeku.
“Soo soo kau membuatku khawav. . ” lagi-lagi baekhyun juga membeku seperti kai.
“ya!kyung kami mencemaskanmu kau kemana sa . .” kata-kata mereka tidak selesai ketika melihat apa yang ada dihadapan mereka.
“d.o hyung kau membuatku ce . .” sehun menganga bubble tea pun sampai jatuh dari tangannya.
“astaga, apa kyungsoo ada? Ah anak eom . .” ibu kyungsoo terbelalak dan . .
“DO KYUNGSOO APA YANG KAU LAKUKAN HUH???!!!”
teriakan ibunya berhasil membangunkannya. Kyungsoo mengucek matanya begigupun gadis disebelahnya. Ia heran melihat teman-temannya yang diam membeku dan tatapan ibunya yang penuh amarah. Ia melihat penampilannya. ‘kenpa aku hanya memakai celana?’pikirnya.
“kenapa ribut sekali sih?” ujar gadis disampingnya. Kyungsoo menoleh kesamping begitupun sebaliknya dan “AAAAAA . . SIPA KAU????!!!” ujar keduanya. Sambil menunjuk satu sama lain.
Tbc.

Nah loh kyung ngapain . .
Readers juga jangan mikir yang aneh-aneh haha . .
Jika kalian ingin lanjut ceritanya ayo coment . . ^^
Xoxo